Foto : Paralon bekas yang telah berubah menjadi lampu hias yang unik dan menarik (Fad/GSINews.Net).
PONOROGO.GSINews.Net – Tidak semua barang bekas tidak bernilai dan bermanfaat, namun ada kalanya dari barang bekas ini bisa di jadikan barang yang indah dan mempunyai nilai ekonomis tinggi. Seperti lampu hias karya Warga Desa Karangan Kecamatan Badegan Kabupaten Ponorogo Jawa Timur ini, kita tidak akan menyangka bahawa lampu hias ini berasal dari paralon paralon bekas yang telah terbuang, di tangan kreatif Slamet salah satu Warga Desa Karangan ini, parolon bekas ini bisa jadikan lampu hias yang unik indah dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi, karena dari lampu hias ini di jual berkisaran 100 ribu rupiah perbijinya.
Beginilah kreatifitas Slamet salah satu Warga Desa Karangan Kecamatan Badegan Kabupaten Ponorogo untuk mengisi waktu luang seusai pulang kerja sebagai Perangkat Desa Setempat, dari tangan kreatifnya ini Slamet menyulap paralon bekas ini menjadi sebuah karya seni yang tinggi dan indah.
Sementara terkait usahanya membuat lampu hias dari paralon bekas ini, Slamet menjelaskan, bahwa usahanya ini di mulai berawal saat banyak melihat paralon paralon bekas yang ada di Desanya, karena merasa sayang potongan potong parolon bekas ini terbuang. Slamet mencoba mengambil untuk di jadikan lampu hias, pada awalnya lampu hias ini hanya untuk di gunakan sendiri, namun karena keunikkan lampu hias ini yang bercorak artistic, akhirnya masyarakat sekitar dan masyakat di luar Desa Karangan mulai tertarik dan banyak memesan lampu hias paralon bekas miliknya tersebut.
Terkait usahanya ini Slamet mengakui, bahwa usahanya ini hanya sebagai usaha sampingan setelah ia selesai pulang kerja sebagai Perangkat Desa, dengan karyanya ini slamet hanya berharap, apa yang di lakukan ini nanti bisa menjadi sebuah inspirasi bagi masyarkat Desanya terutama para genarasi muda untuk pengembangan karya lampu hiasnya ini.
Slamet juga berharap dengan lampu hiasnya ini, di Desanya nanti akan muncul kerajinan kerajinan kreatif lainnya yang lebih menarik untuk pemanfaatan barang barang bekas yang ada di sekitar lingkungannya.