Foto : Sampak kemarau panjang masyarakat harus mendapatkan pasokan air melalaui Pemerintah maupun pihak lain untuk memcukupi kebutuhan air sehari-hari (Is/Mer/GSINews.Net).
MAGETAN.GSINews.Net – Dampak dari musim kemarau berkepanjangan beberapa wilayah di Kabupaten Magetan Jawa Timur mengalami kekeringan dan krisis air bersih.
Di Desa Trosono dan Nglopang Kecamatan Parang misalnya, masyarakat harus mendapatkan pasokan air melalaui Pemerintah maupun pihak lain untuk memcukupi kebutuhan air sehari-hari.
Selain Pemerintah melalui BPBD, juga beberapa relawan dari komunitas sopir dump truck maupun organisasi -organisasi di Magetan juga turut berpartisipasi membantu dalam pengadaan air bersih di wilayah paling terdampak kemarau panjang itu
BPBD sendiri dalam sehari memasok beberapa tangki yang di sebar di seluruh kawasan kekeringan. Menurut petugas bahwa dalam sehari truk tangki yanh di bawanya telah melakukan kali pasokan air bersih yang di kirim ke daerah daerah yang membutuhkan.
Dan hal ini akan tetap akan di lakukan selama musim kemarau berlangsung. Sedangkan untuk kebutuhan lain seperti mencuci mandi dan kebutuhan lainnya, masyarakat juga mengandalkan pasokan air sungai maupun sumur yang di beli dari drum drum besar dan di angkut menggunakan pick up ke bak penampungan air warga.
Untuk itu masyarakat harus merogoh kocek sekitar 80 sampai 90 ribu untuk mendapatkan sebanyak 2.200 liter atau 2,2 kubik dalam satu tangki air.