Foto : Jainuri pendiri sebuah lembaga organisasi sosial yang bernama Rumah Kasih Sayang atau RKS di Ponorogo, yang membantu warga disabilitas dengan berbagai pelatihan (Tim Lip/GSINews.Net).
PONOROGO.GSINews.Net – Banyak Cara yang Bisa kita lakukan untuk berbuat baik kepada sesama manusia atau masyarakat yang membutuhkan uluran tangan kita, meski demikian, tidak banyak orang yang peduli kepada mereka yang tidak mampu dan sangat membutuhkan uluran tangan kita. Kali Ini kita akan coba mengangkat tokoh inspiratif yang peduli kepada kehidupan sosial. Karena dari tokoh ini banyak masyarakat disabilitas yang ada di lingkungannya menjadi masyarakat yang berdaya saing, kreatif dan sekaligus produktif, penasaran dengan tokoh yang satu ini.
Inilah Jaenuri. Warga Desa Kerebet Kecamatan Jambon Kabupaten Ponorogo Jawa Timur, Jaenuri merupakan salah satu masyarakat yang sangat peduli dengan kehidupan sosial yang ada di desanya, Berawal dari Banyaknya warga desa yang ada di tempatanya , yang mengalami kehidupan yang tidak normal atau warga disabilitas, akhirnya pada Tahun 2011, Jainuri mendirikan sebuah lembaga organisasi sosial yang bernama Rumah Kasih Sayang atau RKS, dari RKS ini Jainuri mulai bergerak untuk memberikan wadah kepada warga disabilitas yang ada di desanya.
Di RKS ini Jaenuri mewadahi para warga disabilitas untuk di berdayakan dengan berbagai kegiatan dan pelatihan, tidak itu saja untuk memberikan penghidupan perekonomian bagi penyandang disabilitas ini, Iapun dengan sukarela berusaha bagaimna ia bisa memberikan kebutuhan sehari-hari bagi penyandang disabiltas ini, yaitu dengan cara pemberian sembako secara rutin setiap sebulan sekali.
Beginilah Kegiatan Rumah kasih sayang yang berada di Desa Kerebet Kecamatan Jambon Kabupaten Ponorogo Jawa Timur, di Rumah Kasih Sayang ini, banyak program yang di berikan oleh Jaenuri, program-progam di rumah kasih sayang ini diantaranya, bimbingan pemberian ketrampilan, bantuan dasar makanan, bimibingan kesehatan, bimbingan kerohanian dan kegiatan yang lainnya.
Dari kepeduliannya ini di rumah kasih sayang ini, akhirnya rumah kasih sayang ini menjadi rujukkan bagi daerah, sehingga saat ini Rumah Kasih Sayang binaanya bukan saja untuk warga disabilitas dan warga Desa Krebet saja, namun banyak warga disabiltas dari luar desa, bahkan ada yang juga berasal dari luar Kabupaten Ponorogo.
Ocha salah satu penyandang di sabilitas mengaku, sangat senang bisa berada di rumah kasih sayang ini, karena di samping mendapatkan banyak ketrampilan. Hidupnya lebih berarti karena di rumah kasih sayang ini, ia merasa nyaman dan semua yang ada di rumah kasih sayang ini sudah seperti keluraga sendiri.
Dengan ke aktifan Rumah Kasih Sayang ini, akhirnya muncul relawan-relawan yang ingin membantu kegiatan rumah kasih sayang tersebut, salah satunya Rama. Rama adalah satu satu relawan yang sudah mulai bergabung sekitar 3 tahun lalu, Rama mengaku senang bisa bersama anak-anak disabilitas yang ada di rumah kasih sayang tersebut, dan ia siap terus menjadi relawan dan terus membantu warga disabilitas yang ada di rumah kasih sayang tersebut.
Sementara itu keberhasilan pemberdayaan warga disabilitas di rumah kasih sayang ini, tidak lepas dari peran dari Istri Jainuri yaitu Aning Sri Lestari yang kebutulan juga seorang bidan desa yang ada di desa tersebut.
Aning menjelaskan, sebagai seorang bidan desa ia berusaha membantu semampunya untuk menangani warga disabilitas yang ada di rumah kasih sayang tersebut, yaitu dengan cara memberikan penyuluhan penyuluhan kesehatan bagi warga disabilitas.
Terkait dengan keberadaanya Rumah Kasih Sayang ini, Jainuri berharap bahwa Rumah Kasih sayang ini, nantinya bisa terus berkembang, sehingga semakin banyak yang bisa kita perbuat dengan adanya Rumah Kasih Sayang tersebut dan mudah mudahan dengan adanya Rumah Kasih Sayang ini, nanti juga akan muncul Rumah Kasih Sayang lainnya yang muncul di negeri ini, sehingga orang-orang disabilitas yang saat ini tidakmemiliki tempat untuk bersosial dan berkarya, bisa merasakan kebahagiaan dengan adanya Rumah Kasih Sayang ini.