Foto : Banjir kiriman yang melanda Desa Bringinan Kecamatan Jambon Ponorogo Jawa Timur (Tim Lip/GSINews.Net).
PONOROGO.GSINews.Net – Warga Desa Bringinan Kecamatan Jambon Kabupaten Ponorogo Jawa Timur, dikejutkan banjir kiriman yang meluap besar pada malam Tanggal 13 Desember 2019, akibat banjir kiriman tersebut, sekitar 12 warga mengalami terdampak banjir lumpur.
Beginilah banjir kiriman yang melanda Desa Bringinan Kecamatan Jambon Ponorogo Jawa Timur, malam kemarin 13 Desember 2019, banjir kiriman ini di duga berasal dari aliran sungai Desa Jonggol yang masuk Desa Bringinan, banjir yang membawa lumpur dan sampah bambu ini meluap karena sungai yang ada di Desa Beringinan tidak mampu menampung akibat tersumbatnya jembatan yang ada di Desa Bringinan.
Trimono salah satu warga setempat mengaku, cukup panick dan takut saat banjir kiriman tersebut datang sekitar jam 6 malam kemarin, pasalnya saat itu kondisi di desanya hujan tidak begitu deras, namum mendadak air yang bercampur lumpur meluap deras langsung menggenangi rumah warga, yang ada di sepanjang aliran sungai yang ada di desanya. Warga setempat juga meyayangkan lambanya Bpbd Ponorogo dalam memberikan bantuan dalam musibah banjir yang menimpa desanya tersebut,
Sementara itu Kepala Desa Bringina Barno menjelaskan, bahwa banjir yang ada di desanya ini sebenarnya merupakan banjir tahunan, namun banjir yang terjadi malam kemarin cukup mengejutkan warga, karena saat itu kondisi cuaca tidak hujan, hanya gerimis saja dan itupun tidak lama, sehingga saat air banjir meluap di desanya warga sedikit panik, karena banjir yang datang tidak sewajarnya, air meluap dengan membawa lumpur dan sampah yang luar biasa.
Dan untuk membersihkan lumpur dan sampah paska banjir ini, warga bekerja bakti bersama-sama untuk menyingkirkan lumpur dan sampah , baik yang ada di sungai maupun yang ada di jalan desa.
Terkait dengan musibah banjir yang ada di desanya ini, Barno berharap pihak Bpbd Ponorogo segera memberikan bantuan dalam pembersihan sampah yang menyumbat aliran sungai yang ada di desanya tersebut, karena kemampuan warga secara manual tidak memungkinkan untuk segera mengatasi sumbatan sampah tersebut karena tertalu besarnya sampah yang ada, dan jika sampah ini tidak segera di bersihkan maka cukup berbahaya jika terjadi hujan deras lagi, karena ancaman banjir lebih besar akan terjadi, tidak hanya belasan rumah saja yang akan terendam banjir, bahkan puluhan rumah warga desa akan terancam banjir yang lebih besar lagi.