Foto : Acara talkshow yang di lakukan oleh Bupati Novi, langsung mendapatkan tanggapan dari berbagai pihak (Roy/GSINews.Net).
NGAJUK.GSINews.Net – Kembali Bupati Nganjuk Jawa Timur Novi Rahman Hidayat menjadi sorotan publik atas kebijakkannya yang mengundang kontroversi di masyarakat, setelah beberapa bulan yang lalu membuat perbup sekdes, perbup pengisian perangkat desa dan perbup ptsl, dan perbup ini diduga akan memberikan celah adanya jual beli jabatan atas kebijaksaan perbup tersebut, sehinga atas keputusan tersebut mengundang aksi demo berbagai element yang ada di nganjuk .
Masih hangat berbagai aksi demo terkait pelaksanan pilkades, karena ada calon kades yang merasa di rugikan atas kebijakkan Bupati, kini kembali Bupati Novi Rahman diduga menggunakan anggran apbd ratusan juta untuk talkshow di salah satu tv swasta nasional.
Acara talkshow yang di lakukan oleh Bupati Novi beberapa hari lalu langsung mendapatkan tanggapan dari berbagai pihak, salah satunya Bambang Budi Purnomo praktisi hukum jebolan Unair Surabaya, Bambang menjelaskan, bahwa penggunaan dana dari apbd dan apbn selama sudah di sahkan oleh dprd maka tidak jadi masalah, namun jika tidak ada, maka akan ada dugaan dana yang di ambilkan dari sejumlah opd dinas yang tidak pada nomenklatur keperuntukannya tersebut jelas melanggar aturan, apalagi acara tersebut dinilai kurang ada nilai manfaat kepada masyarakat, sebab masih banyak pembangunan di nganjuk yang memerlukan dana lebih besar.
Bambang Budi sebagai warga Nganjuk berharap, agar pemerintah bisa menggunakan dana apbd yang lebih bermanfaat yang bisa dirasakan secara langsung oleh masyarakat Nganjuk.