Foto : Budidaya lalat hitam oleh Kelompok Swadaya Masyarakat atau Ksm Desa Glinggang, menjadi sebuah pakan ternak yang mempunyai nilai ekonomis yang tinggi (Tim Lip/GSINews.Net).
PONOROGO.GSINews.Net – Pemirsa jika kita mendengar lalat tentu di benak kita akan muncul bayangan binatang yang menjijikan dan sumber penyakit, namun di tangan Kelompok Swadaya Masyarakat atau Ksm Desa Glinggang Kecamatan Sampung Ponorogo Jawa Timur, lalat ini justru di budi dayakan menjadi sebuah pakan ternak yang mempunyai nilai ekonomis yang tinggi di desanya.
Inilah budidaya lalat hitam atau black soldier fly dengan nama latinnya hermetia illucens yang di kembangakan oleh Kelompok Swadaya Masyarakat Desa Glinggang Ponorogo Jawa Timur, atas kekreatifan Ksm Desa Glinggang ini. Lalat Hitam di budidayakan di sebuah pekarangan yang tidak begitu luas, dari pembudidayaan lalat hitam Kelompok Ksm ini, memanfaatkan larva atau mogot lalat hitam untuk di jadikan bahan baku pembuatan pakan ternak yang mempunyai kandungan protein yang cukup tinggi.
Terkait dengan pembudidayaan lalat hitam ini. Kepala Desa Glinggang Riyanto mengaku cukup bersyukur, karena dengan kekreatifan masyarakatnya ini sesuatu yang tidak bermanfaat di desanya bisa di rubah menjadi sesuatau yang bermanfaat dan mempunyai nilai ekonomis, dan dengan adanya budidaya lalat ini, sampah sampah organik yang ada di desanyapun menjadi bermanfaat karena bisa di jadikan makanan dari larva lalat hitam tersebut.
Riyanto berharap, dengan adanya budidaya lalat hitam sebagai bahan baku pakan ternak ini, di harapakan para pemilik ternak, seperti ayam, ikan dan ternak lainnya tidak perlu kawatir lagi, karena dengan lalat hitam ini kebutuhan pakan ternak akan lebih murah sehingga tidak kawatir lagi nantinya para peternak yang ada di Desa Glinggang merugi karena mahalnya pakan ternak.