Foto : Penampilan pentas Reyog Simo Kartiko Buono dan Singo Agung Desa Babadan Kecamatan Babadan Ponorogo Jawa Timur (Tim Lip/GSINews.Net).
PONOROGO.GSINews.Net – Setelah hampir 3 bulan di heningkan dengan pementasan seni reyog, masyarakat Ponorogo perlu bersyukur, karena sejak tanggal 11 Juli 2020 kemarin, pementasan reyog tiap bulan sekali ini mulai di gelar kembali ,meski pementasan reyog serentak ini tidak dilaksanakan oleh semua desa seperti biasanya, melainkan perwakilan di masing-masing Kecamatan Ponorogo, namun dengan pementasan reyog tiap bulan yang kembali di gelar ini, bisa mengobati rasa kangen masyarakat Ponorogo terhadap kesenian reyog asli Ponorogo tersebut.
Beginilah penampilan pentas Reyog Simo Kartiko Buono dan Singo Agung Desa Babadan Kecamatan Babadan Ponorogo Jawa Timur, meski pementasan reyog ini harus tetap menggunakan protokol kesehatan covid 19 dengan ketat, namum tidak mengurangi kemeriahan dan antusias masyarakat Ponorogo untuk menyaksikan pentas reyog tersebut.
Terkait pementasan reyog ini. Kepala Desa Babadan Indra Wahyudi mengaku cukup bersyukur mendapatkan kepercayaan pementasan reyog serentak di Kabupaten Ponorogo untuk mewakili Kecamatan Babadan tersebut. Indra Wahyudi mengaku bahwa pementasan reyog-reyog ini para seniman reyog muda asli Desa Babadan, dan berharap dengan mulainya pementasan reyog ini seni reyog yang adi luhung ini kembali bersinar, dan memunculkan seniman seniman muda reyog di Desa Babadan kususnya dan Di Ponorogo umumnya.
Indra Wahyudi menambahkan, terkait pementasan reyog ini, pihak pemerintah desa telah menyiapkan satgas covid 19 yang berjaga di pintu masuk, dengan harapan siapapun yang menyaksiskan pementasan reyog ini di pastikan telah mentaati protokol kesehatan yang di tentutukan, yaitu memakai masker, cuci tangan dan masuk ruang screening serta menjaga sosial distancing, dan untuk pemain sendiri seperti jathil di wajibkan memakai face shild untuk mengantisiapasi kemananan dari penyeberan covid 19 tersebut.